Aku hanyalah seorang Anak Kampoeng Yang Gak Tau Apa Apa Aku hanyalah seorang Anak Kampoeng Yang Gak Tau Apa Apa

Kamis, 26 Mei 2011

Hak Istri atas Suaminya (Kewajiban Suami terhadap Istrinya

Dari Anas bin Malik ra berkata :

“Rasulullah saw ditanya : “Siapakah orang mukmin yang paling sempurna imannya ?” Beliau bersabda : “Mereka yang paling baik akhlaknya kepada keluarganya.”
Dari Umar ra dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda :
“Masing-masing dari kamu semua adalah pemimpin, dan masing-masing dari kamu semua akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang imam (penguasa) yang diikuti oleh orang banyak adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang laki-laki (suami) adalah pemimpin atas penghuni rumahnya dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya terhadap mereka. Seorang hamba adalah pemimpin dalam harta tuannya dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Ingatlah, masing-masing dari kamu adalah pemimpin dan masing-masing dari kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya.”

Dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah saw, bahwasanya beliau bersabda :

“Barangsiapa yang mengawini seorang perempuan dengan maskawin yang telah ditentukan, sedangkan ia berniat untuk tidak memenuhinya, maka ia berbuat zina, dan barangsiapa yang mempunyai hutang sedangkan ia berniat untuk tidak mengembalikannya, maka ia adalah pencuri.”

Dari Al Hasan Bashri dari Nabi saw :

“Berpesan-pesanlah yang baik dengan para istri, karena sesungguhnya mereka tidak memiliki sesuatu apapun atas diri mereka sendiri di sisimu, dan sesungguhnya kamu mengambil mereka dengan amanah Allah dan kamu menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimah Allah Swt.”

Hak istri yang harus dilakukan oleh suaminya itu ada lima , yaitu :
1. Suami harus mengerjakannya di balik tabir (di dalam rumah) dan tidak membiarkan istrinya keluar karena istri itu merupakan aurat, dan keluarnya di hadapan orang banyak menyebabkan dosa dan merusak kesopanan.

2. Suami harus mengajarinya ilmu pengetahuan yang wajib diketahui istrinya seperti cara berwudhu, shalat dan puasa.

3. Harus memberinya makanan yang halal karena daging yang tumbuh dari makanan yang haram itu akan cair dengan api neraka.

4. Tidak boleh menganiayanya karena istri merupakan amanah
baginya.

5. Apabila timbul perasaan yang tidak baik, hendaklah sabar dan anggaplah sebagai peringatan baginya, jangan sampai terjadi yang lebih bahaya daripada apa yang telah terjadi.

Diceritakan bahwa ada seseorang datang kepada Umar bin Al Khaththab ra untuk mengadukan keadaan istrinya. Ketika ia sampai di pintu rumah Umar, ia mendengar Ummu Kaltsum istri Umar sedang ribut dengan Umar. Orang itu lalu berkata : “Saya ingin mengadukan tentang kelancangan istriku terhadap aku, akan tetapi aku melihat Umar juga mengalami hal yang sama.” Kemudian ia kembali, akan tetapi Umar ra memanggilnya dan menanyakan apa maksud kedatangannya. Orang itu berkata : “Sebenarnya saya ingin mengadukan kepadamu tentang keadaan istriku, akan tetapi karena saya mendengar hal serupa dalam rumah tanggamu, maka saya kembali.”

Umar ra berkata : “Kita harus memaafkannya karena ia mempunyai beberapa hak yang harus kita laksanakan terhadapnya. Pertama, ia merupakan penghalang bagiku dari api neraka, di mana hatiku merasa tenteram dan jauh dari hal yang haram. Kedua, ia menjadi penjaga rumah ketika aku pergi dan ia pula yang menjaga hartaku. Ketiga, ia menjadi tukang cuci pakaianku. Keempat, ia menjadi ibu bagi anak-anakku. Kelima, ia menjadi tukang masak makananku.” Orang itu lalu berkata : “Istriku juga begitu, maka apa yang engkau maafkan atasnya, saya juga memaafkannya.”

Anas bin Malik ra meriwayatkan dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda :

“Ada empat jenis nafkah (belanja) yang nanti pada hari kiamat seseorang tidak akan dihisab dengannya, yaitu : nafkah untuk kedua orang tuanya, nafkah untuk buka puasanya, nafkah untuk makan sahurnya dan nafkah untuk keluarganya.”

“Dinar itu ada empat macam, yaitu : dinar yang kamu nafkahkan pada jalan Allah Swt, dinar yang kamu berikan kepada orang-orang miskin, dinar yang kamu belanjakan untuk memerdekakan budak, dan dinar yang dinafkahkan untuk keluargamu. Yang paling banyak pahalanya adalah dinar yang kamu belanjakan untuk keluargamu.”

Senin, 23 Mei 2011

IBADAH SHALAT JUM,AT DI MESJID JAMIE DARUSSALAM CIJANTEUN

                                               



 Pasca shalat jum,at  di mesjid jami Darussalam Cijanteun Rt/Rw 02/10 Desa Batulayang Kecamatan  Cililin Kabupaten Bandung Barat

 Pasca shalat jum,at  di mesjid jami Darussalam Cijanteun Rt/Rw 02/10 Desa Batulayang Kecamatan  Cililin Kabupaten Bandung Barat


 Pasca shalat jum,at  di mesjid jami Darussalam Cijanteun Rt/Rw 02/10 Desa Batulayang Kecamatan  Cililin Kabupaten Bandung Barat,Yang baju koko kuning peci putih rambut agak gondrong namanya Mr Bucek...

Diskusi keagamaan/memakmurkan mesjid habis melaksanakan ibadah shalat jum,at

Diskusi keagamaan/memakmurkan mesjid habis melaksanakan ibadah shalat jum,at.tampak pak Dede lagi khusu mendengarkan,,mang Qodir kenapa?..kayak yang sakit gigi he he..Mang Rosyid kenapa sampai deungdek begitu..Mang Ana Ulah nyarane wae,,,,

Minggu, 22 Mei 2011

KEUTAMAAN ISTIHGFAR


Selagi manusi hidup sosial bermasyarakat hidup di dunia ini tak luput  dari pada dosa satu haripun,baik dosa besar maupun dosa kecil tapi Allah swt akan mengampuni dosa kita selagi kita mau beristihgfar memohon ampun kepadanya,dan tak mengulangi  dosa tersebut.Seorang Ulama berkata Orang yang beristgfar tapi masih saja bergelut dengan dosa sama saja orang tersebut mengolok olok kepada Allah.
Adapun keutamaan beristihgfar selain dapat di ampuni dosa kita juga Allah akan memberikan rijki yang tidak di sangka sangka Min khaisu layahtasib
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Barangsiapa membiasakan diri ber-istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar setiap kali ia mengalami kesempitan, dan memberinya hiburan setiap kali ia dirundung kesedihan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Seseorang mendatangi Ibnu ‘Abbas dan berkata, “Doakan agar aku punya anak!” Ia menjawab, “Biasakanlah ber-istighfar!”
Datang orang lain yang berkata, “Doakan agar aku kaya!” Ia menjawab, “Biasakanlah ber-istighfar!”

Datang lagi orang lain yang berkata, “Doakan agar turun hujan!” Ia menjawab, “Biasakanlah ber-istighfar!”
Lalu dikatakan kepadanya, “Kau katakan kepada setiap orang yang datang meminta bantuanmu agar membiasakan beristighfar?!?
“Benar!” katanya. “Bukankah Allah Ta’aala telah mewahyukan:
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh, ayat 10-12)

Sabtu, 21 Mei 2011

Bernasyid Yuk.......


Penampilan Santri putri Diniyah Darussalam pada acara pernikahan.....duch..operator sound system mau ikut ikutan nongkrong nee..

                                           Caca   ayo...mainkan     lagi string nya      dengan baik dan benar                                      .

nyanyi nya masih malu malu,in..maklum jam terbangnya masih kurang..
 Caca,Salamah,Ajijah,Siti Aminah,Santy,Indah,Hamidah ,Shinta,Sylvi



Bravo nasyid!!!.........

CERAMAH ISRO MI,RAJ BAHASA SUNDA


Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhmadulillahi robbil ‘alamin.washolatu wassalamu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Para hadirin anu  mulia, salaku  umat Islam atos  sawajarna urang mengenal lebih deket junjungan urang yakni Nabi Besar Muhammad SAW. kabehanana eta  semata-mata kango ningkatken  kataqwaan urang  ka Allah SWT. Ku cara seperti kitu urang  bisa  lebih ngadeketken diri ka Allah SWT, bisa  lebih baik nganjalankan perintahna sakaligus ngajauhan laranganana

Hadirin anu  berbahagia. dina bulan anu pinuh berkah iyeu urang perlu lewih loba ngalakuken muhasabatun nafsi atawa instrosfeksi diri, ngentengan sorangan. Terutama anu berhubungan jeung peningkatan kualitas sholat urang sadayana khususna jeng kualitas ibadah secara keseluruhan.
sabab ges sakuduna urang salaku kaum muslimin kudu ningkatken kualitas diri jeng amaliyah, ibadah ka Allah SWT.
Sakumaha pidawuh junjunan urang sadaya” man kaana yaumuhu hoirun min amsihi pahua roobihun” saha wae jalma anu sae poe ayena tibatan kamari,tah eta jalma anu beruntung batian mun dina dagang mah
Kacida Cilakana  jalma anu amal poe ayeuna lewih buruk tibatan poe kamari,kacida rugi jalma anu amal poe iyeu sarua jeung  amal poe kamari,
maka beruntunglah orang yang jika amal hari ini lebih baik dari kemarin.

Hadirin anu mulia………..
sabab amal ibadah sholat eta tolak ukur daripada identitas jalma islam, makana sagala upaya,tarekah kango ngengengken sholat anu khusyu’, ikhlas jeng makbul kaasup rangkaian ibadah. Sedengken sholat khusyu’, ikhlas jeng makbul eta moal bisa ngawujud jika lamun henteu ditunjang ku ilmu.
Tina ku lantaran kitu, Islam ngawajibken sadaya muslimin muslimat milarian ilmu. Sakumaha pidawuh kangjeng nabi muhammad saw:

Tholabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin walmuslimat

Anu pihartosenana “milarian elmu teh eta fardu piken muslim lalaki jeng muslim awewe” fardu didiyeu fardu ain.anu teu bisa di gantian ku batur seperti solat berjamaah jeng ngurus mayit.

Dina  hadits anui sanes dicarioskeun, “Teangan ilmu sananjan nepii ka negeri Cina”.
Hadirin anu mulia….. Lamun ku urang di talaah secara detil jeng  mendalam, naun sabana Rasulullah SAW ngahubung-hubungken ilmu jeng Cina ? Aya kepentingan naun ? Sajauh mana pengetahuan baginda rosululloh saw tentang Cina ?

Hadirin anu berbahagia.
Umat Islam karek sadar waktu perintah sholat mimiti diwajibken. Ternyata seeur pisan sarana jeng prasarana anu ngadukung kana ibadah sholat anu khusyu’. sabab ibadah sholat ngandung syarat jeng rukun. Tah urang moal terang kana perkara rukun jeng syarat shalat lamun teu rajin ngaji elmuna sholat. Sedengken anu menyangkut masalah syarat eta erat hubunganana jeng alat jeng materi. Logikana,
Hadirin anu mulia... pada saat sholat diwajibken, maka nutupan aurat eta disyaratken. nutupan aurat eta kudu ku kain, jeng dina waktu harita sekitar taun 621 Masehi, hiji hijina  negara anu mampu ngahasilken tekstil kain kur negri Cina. Tah eta sababna pangna Rasulullah SAW ngahubungkan kawajiban nuntut ilmu jeng negeri Cina.

Hadirin anu berbahagia.
Bulan Rajab, di mana urang ngalewatina ti taun ka taun. Jeng teu ukur ngaliwati wungkul, urang sadayana salaku kaum muslimin selalu menyambut bulan Rajab iyeu kuperingatan-peringatan, pengajian-pengajian anu dikaitken jeng uraian tentang sholat. Tapi naha nya, ku datangna bulan rajab iyeu kur ngaliwat kitu wae??? Tangtu henteu. Sabab anu lewih penting kango urang sadayana nyaeta ngalenyeupan,merenungi jeng memakna,i ibadah sholat itu ku aktifitas hirup urang.
Pada saat sholat itu diwajibken kudu khusyu’ maka dina  ngalakuken pagawe,an naun wae urang kudu khusyu’  serius jeng sungguh-sungguh.
Ketika sholat itu disyaratkan kudu beresih tina hadats, maka dina ngalakuken naun wae eta kudu bersih tina kebohongan, henteu  korupsi jeng saling menzdolimi. Lamun saurang pagawe henteu  korupsi waktu, jeng lamun si majikan henteu ngagaweken pagawe secara semena-mena.

Masih seeur hikmah sholat anu perlu ku urang di talaah secara mendalam. Hayu urang aplikasiken makna sholat urang di luar sholat. Mudah mudahan urang sadyana selalu dibere kakuatan, petunjuk, jeng pitulung  Alloh SWT, amin.
Sakitu anu ka sanggakeun mudah mudahan aya manfaatna…
Aqulu qouli hadza astaghfirullohal ‘azdim. Wallohul muwafiq ila aqwamit thoriq.

Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh

Latihan Drama Santri Diniyah Darussalam Cijanteun..Untuk persiapan Peringatan Isro mi,raj

 Latihan nya belum maksimal...antara kata dan expresi muka belum konek.misrun,anap,jang alit,enek Cing baraleg.....
  
  Noval lagi akcting lumayan juga,,perlu di asah lagi bakatnya
  Kamsan,lakek,lekok....can beuner lah acktingna..


  Hadi mahmud masih belum hapal betul..an masih lihat lhat buku,loading lagi

PANITIA PEMBANGUNAN MESJID JAMI DARUSSALAM

 Para panitia pembangunan mesjid  jami  DARUSSALAM. Dari kiri ke kanan..Bp Cecep.Emed.Bp Husen.Bp Suganda.Ungkut,Uu.Bp Ust Saefuddin.Bp Dadan.Bp Ust Asep.Misbahudin.Bp Entis.Bp Mamat

Acara syukuran marhabaan anak pertama adik..



                                                           

                                          mang n tis lagi mencukur .




 

 Bapak manan jangan nunutan atuh maca marhabana,mg ada semangat banget..ungkut sedikit tegang...







   


 Nendy..keliligkan anaknya,memohon di jadikan anak solehah

 Bapak Ust.Ama ,Saef.Asep lagi Membaca marhabba...dengan harafan si anak dapat mengikuti ahlak nabi muhammad

PENGAJIAN PEMUDA MAJLIS TAKLIM DARUSSALAM CIJANTEUN

Pengajian pemuda malam seninan..
tetap semnagat..kita sebagai generasi muda umat islam,penerus perjuangan orang tua kita.
"kampeng keur melong naun?...
  














Joli ciga nu khusyu wae..ece lagi naun? make jeng seuri sorangan...emed make jeng dengdek

Waktu di pangauban

Mang play...lagi senyum senyum...entah apa yang ada di benaknya kok bisa sumringah ghitu,,,,












Lagi menjadi imam shalat di masjid pangauban...
sayang kok yang menjadi makmumnya anak anak semua?....tapi gak apa apalah ,yang penting pahalanya dua puluh tujuh derazat....


                                                                                        












 Duch nikmat banget ngabako cap nona sambil ngobrol sama santeri fauzan,waktu ngaji di makam pangauban 

Aki ohim  si jago ngaji qur,an tanfa di bayar

TAKLIM YUK !!!.......

para ibu ibu ahli pengajian Darussalam cijanteun Rt /Rw 02/10 Desa Batulayang kecamatan cililin kabupaten bandung barat sedang kyhusuk mendengarkan pengaji,an yang di sampeikan oleh penceramah dari cikalong Ust maman romansyah...pada acara pernikahan...semoga mendapat ilmu yang bermanfaat  untuk bekal ibadah  kepadanya Amin...

Add caption








Add caption

Syu,bul iman

 Begitu besar pahalanya menuntut ilmu,dan begitu wajibnya mencari ilmu,sehingga Muhammad nawawi bin umar dalam kitab nya menerangkan bahwa menuntut ilmu itu dari pada cabang iman  no  ke tujuh belas dari pada cabang iman yang tujuh puluh tujuh sebagai mana nadhomannya watlub lilmin tsumma lakinhkul waro dst.
Dari Abdullah bin mas,ud bahwasanya rosululloh saw telah bersabda: Siapa yang mengetahui/faham satu bab daripada ilmu kemudian bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya,Maka ilmu yang satu bab tersebut lebih baik dari pada umur dunia tujuh ribu tahun yang siangnya di pakai puasa sunat dan malamnya di pakai qiamullail yang di terima oleh Allah swt..
Dan dari mu,ad binjabal bahwasanya Rasulullah saw telah bersabda : belajarlah kamu sekalian...sebab mempelajari ilmu itu menjadikan kebaikan, membacanya menjadikan seolah olah mambaca tasbih,membahas ilmu seolah olah berjihad.,mencarinya ibadah,mengamalkan nya sodaqoh,menyerahkan ilmu kepada ahlinya seolah olah qurbah,ibadah,berpikir dalam ilmu menandingi puasa,menghapalkannya menandingi puasa
itulah setitik dari pada fadilah nya mencari ilmu

Jumat, 20 Mei 2011

BUAT ISTERIKU........Isteriku Maafkanlah diri ini Terkadang tanpa kusedari Diri ini tidaklah sesempurna peribadi Tidak seperti dikau kehendaki Tidak seperti yang dikau bayangi Tidak seperti yang dikau tanggapi Pernikahan ataupun perkahwinan ini, Menyingkap tabir rahsia, Terkadang aku sedari.. Dikau.. Tidaklah semulia Khadijah, Tidaklah setakwa Aisyah, Pun tidak setabah Fatimah, Dikau Bukanlah Khadijah Yang BegituSempurna Di Dalam Menjaga … Bukanlah Hajar Yang Begitu Setia Dalam Sengsara … Justeru dikau isteriku.. Hanyalah wanita akhir zaman, Yang punya cita-cita, Menjadi solehah… Pun begitu aku juga tidak sehebatmana.. Aku bukanlah Rasulullah, Pun bukanlah Saidina Ali Karamaullahhuwajah, Cuma suami akhir zaman, Yang berusaha menjadi soleh… Justeru ..terfikir aku.. Mengapa Mendambakan Isteri SehebatKhadijah? Andai Diri Tidak Semulia Rasulullah S.A.W. … Tidak Perlu Isteri Secantik Balqis … Andai Diri Tidak Sehebat Sulaiman Mengapa Mengharapkan SUAMI SetampanYusuf? Seandai Kasih Tak Setulus Zulaikha … Tidak Perlu Mencari Suami Seteguh Ibrahim Andai Diri Tidak Sekuat Hajar Dan Sarah … Pernikahan ataupun Perkahwinan, Menginsafkan kita perlunya iman dan takwa, Untuk belajar meniti sabar dan redha, Setelah tersentak dari Alpa..


Rintihan Jiwa dari Seorang Hamba yang Fakir dan Hina Langit tak secerah biasanya. Alam tertunduk membalut keheningan, ratapan sendu menyelimuti kehampaan, karena seseorang kekasih mengirim pesan kepada manusia yang dicinta, itulah muasalnya. Jiwa yang termenung, mencoba mengarungi samudra kehidupan,dengan derita air mata yang membawa ke dasar relung semesta menanti Sang Terkasih yang tersembunyi di balik tabir ke bisuan, hanya menghirup seteguk air kebahagiaan demi melepas dahaga penderitaan yang erat merangkulnya. Jiwa yang menangis, meretakkan cermin-cermin hati yang terdiam tak berdaya berharap Sang Terkasih tersenyum dan memberikan cahaya-cahaya kebahagiaan yang takkan pernah padam untuk selamanya. Seseorang fakir dengan berselimut kehinaan memberanikan diri untuk menuliskan pesan kepada kekasih tercinta seruan alam itulah Rasul Muhammad Saw, dengan guratan wajah sendu menandakan sebuah kerinduan yang sangat mendalam sedang menulis untaian kata-kata yang memilukan, tak ada lagi tirai tebal penghalang sehingga menjadi kerdil yang perlu ditakutkan kecuali kerinduan yang sangat ia dambakan. Hujatan, cacian, bahkan fitnah meluncur bagaikan anak panah yang siap menembus daging lunak seorang kekasih yang fakir berselimut dengan kehinaan itu, tapi ia tak gentar sama sekali, dengan semangat yang membaja ia kirimkan pesan terhadap kekasih yang dicinta itu, Tatapan-tatapan kosong, desah nafas berat yang terhembus bahkan buliran-buliran bening air mata keluar begitu mudah terus mengiringi rangkaian kata-katanya yang indah yang ia ciptakan. Semoga Allah mengabadikan karya Agung dari seorang hamba yang tulus ini. Yaa Rosululloh.. Pantaskah aku merindukanmu ! Pantaskah air mata ini kupersembahkan untukMu ? Terlalu suci dan mulya diriMu bagiku. Alloh sang pencipta sangat mencintai Mu. Ya Rosul,pantaskah diri yang hina ini merindukan Paduka Ya Rosul ? Jangan biarkan diri ini hidup dikolong kehinaan dan berselimut kenistaan bahkan bergelimang dengan kekufuran dan kedholiman. Ya Rosul, hidup hamba tiada berarti dan sangat kecil tiada ma'na. Mati lebih baik daripada begini. Tegakah engkau wahai paduka Rosul ? Setetes air syafaat dariMu akan membuat aku bahagia dan berarti. Teteskan, teteskan dan teteskan Ya Rosul syafaatMu, sampai IZROIL menjemputku. Biarkan air mata ini kering biar tenggorokan ini putus dan biarkan diri ini menjerit bagaikan anjing melolong meregang nyawa. aku, diri ini akan mencintai dan merindukan engkau Ya Sayyidi...Ya Rosulalloh. Pantas dan mungkinkah, karena aku terlalu hina. Mengapa aku hidup ? Mengapa aku bernafas ? Ya Alloh cabutlah semua itu mengapa hidup ini tiada arti Yaa Alloh? Ya Robbi kujulurkan lidahku kutengadahkan tanganku dan aku mengharap walau hanya setetes kasih sayangMu Ya Alloh, agar hidup ini punya arti dan harapan. Kubersimpuh dengan tiada daya, Kusebut asmaMu Ya Sayyidi...Ya Rosulalloh. Ya Rosulalloh mungkin kita tak akan bertemu, terlalu mulya Paduka sedangkan diri ini terlalu rendah dan hina. Tapi kumohon dengarkanlah rintihan ummatMu ini, biar aku dineraka selama-lamanya, biarlah aku tak pernah berjumpa apa lagi bersama dan berkumpul dengan Paduka. tapi berkenanlah wahai paduka walau hanya sekejap dan sesaat,tengoklah kami, kami dineraka yang paling bawah, agar aku bisa melihat Engkau biar terobati rindu ini Yaa Sayyidi...Yaa Rosulloh Mungkinkah...apa mungkin? Terlalu hina diri ini dihadapanMu. Ya Alloh...Ya Alloh...Ya Alloh. Semuanya ada digenggamanMu. Aku bermohon limpahkan kasih sayangMu kepada semua makhluk, ummat ini,keluarga dan ahliku,teman teman seperjuanganku. Walau aku sebagai jaminannya. Ya Rohman...Ya Rohim perkenankanlah doa kami. (Al Fakir Yang Hina) Prof. H. Muhammad Heru Sudjiharnanto

Kamis, 19 Mei 2011

Rintihanku……Sesekali terdetik di dalam hatiku ini bertanya kepada diri sendiri, apakah amalan yang sudah aku selama ini sudah cukup untuk menjadi bekalan di akhirat sana? Sekalipun cukup, apakah timbangan amal kebajikan itu dapat mengimbangi amalan kejahatan? Bagaimana hendak dis persembahkan amalan-amalan ini kepada Dia (Allah)…. Apakah Dia sudi menerimanya…? Astaghfirullahal ‘aziim…, Betapa kecilnya diriku ini bila menyadari bahawa kita hanya seorang hamba. Sekalipun di angkat darjat sebagai manusia yang menjadi khalifah di muka bumi ini dan dikurniakan akal fikiran, hakikatnya kita tetap kerdil di sisiNya jika kita tidak beriman. Apalah gunanya pangkat harta dan nama, jika kita sering menzalimi diri sendiri? Bagaimana ingin dipulangkan kembali segala apa yang dipinjamkanNya di dunia ini dalam keadaan sempurna? Malunya untuk berhadapan denganNya dengan keadaan yang penuh dengan dosa ini….. Tanganku ini dikurniakan untuk beramal bakti, tolong-menolong untuk kebajikan, memohon doa kepadaNya, kakiku ini diberikan untuk melangkah ke tempat-tempat mulia yang dapat menuju ke SyurgaNya, mataku pula dikurniakan untuk melihat dan menghayati segala ciptaanNya dan kemudian menginsafi akan kelemahan diri sendiri. Bibir ini dicipta untuk menyebut asma-asmaNya.Tetapi apakah semua ini digunakan tepat pada jalanNya? Jika benar, mengapa terlalu sukar untuk kita mengalirkan air mata bila melihat kebesaranNya? Mengapa pula sukar untuk tinggalkan kemaksiatan? Apakah kerana terlalu sedikit keikhlasan yang diberikan…atau mungkinkah kita terlalu ego? Mengapa kita membiarkan diri kita terus berada dalam dosa sedangkan kita tahu bahawa segala yang dijanjikanNya adalah benar yakni nikmat dan azabNya itu adalah benar? Kita tahu akan dosa dan pahala, tetapi sering tidak mengindahkannya. Kita sadar akan adanya kematian, tetapi sering melupakannya. Kita juga sedar dunia ini hanya sementara tetapi hidup seolah-olah untuk selamanya. Bila mendapat kejayaan dan nikmat, jarang sekali mgucapkan syukur kepadaNya seolah-olah kita perolehnya dengan usaha kita sendiri semata-mata. Kita mengaku adanya Allah, tetapi sedikit sekali yang beriman kepadanya.. Bukankah kita terlalu angkuh kepadaNya…..mengapa kita jadi sebegini jahil sedangkan kita ini lemah… tiada kuasa dan daya melainkan dengan pertolonganNya. Sadarlah insan, tiada apa yang membahagiakan di dunia ini melainkan hanya penderitaan semata-mata jika kita tidak beriman kepadaNya. Dekatkanlah diri kita denganNya…..rendahkanlah diri dihadapanNya dalam beribadah, basahilah pipi ini dengan air mata taubat yang sebenar-benar taubat, sinarkanlah wajah ini dengan siraman air wudhuk, bersihkan dan sucikan hati yang selama ini dikotori dosa-dosa dengan wangian keikhlasan dalam segala amal kebaikan dan…pagarilah diri ini dengan benteng keimanan yang utuh dan kukuh dengan keyakinan yang kuat bahawa Allah sentiasa bersama kita biarpun dalam suka maupun duka. Bagiku, dunia ini ibarat sebuah neraka kerana di dalamnya dipenuhi banyak orang yang melakukan maksiat, terlalu banyak kerusakan yang berpuncak dari manusia itu sendiri, terlalu banyak fatamorgana yang melalaikan manusia. Tidakkah kita semua menyedarinya? Dan…berada disamping orang-orang yang beriman dan beramal soleh, baik para alim ulama atau insan yang baru hendak mendekatkan diri kepadaNya, asalkan dihatinya ada keinsafan untuk mencari jalan yang dapat menuju ke syurgaNya, hanya itulah yang dapat membahagiakan dan mententeramkan jiwaku. Mudah-mudahan aku juga dapat menjadi seperti mereka dan dapat menjadi seorang ‘Abid di sisiNya suatu masa nanti, InsyaAllah. “Ya Allah Ya Tuhan kami, Engkaulah petunjuk kami, maka tunjukanlah kami ke jalan yang Engkau redhai dan rahmati, bimbinglah kami dalam meniti perjalanan yang penuh dengan onak dan duri ini, janganlah Engkau membiarkan kami tersungkur tanpa pertolonganMu, jangan Engkau biarkan kami sesat dan terus hilang dari petunjukMu, sesungguhnya kami insan yang lemah lagi hina, tiada tempat untuk kami mengadu melainkan kepadaMu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, tunjukkanlah kami pilihan yang tepat dalam setiap tindakan dan keputusan kami dalam menegakkan agamaMu di muka bumi ini, sesungguhnya kami sedar akan kelemahan kami. Maka tetapkanlah hati kami, hati orang-orang yang beriman supaya tidak berpaling dari agamaMu dan tidak pula membiarkan orang-orang munafiq dan orang-orang yang kufur mempermainkan agamaMu. Ya Allah Ya Razzaq, setiap nafas kami, hanya milikMu…karena kami tahu bila-bila masa sahaja jika Engkau berkehendakkan kami kembali kepadaMu, pasti tiada apa yang dapat menghalangMu, Cuma kami memohon…..terimalah kami kembali kepadaMu dalam keadaan yang suci dan bersih dari dosa-dosa yang pernah kami lakukan di dunia ini, sesungguhnya kami sangat malu untuk bertemuMu dalam keadaan yang kotor, kami juga malu atas dosa-dosa yang pernah kami lakukan. Kami memohon perlindunganMu Ya Allah, lindungilah kami dengan perisai keimanan di hati dan seluruh anggota tubuh badan kami. Jangan Kau relakan kaki kami melangkah ke tempat-tempat maksiat, jangan kau biarkan kedua tangan kami saling membantu ke arah maksiat dan kejahatan dan jangan pula Engkau dekatkan kemaksiatan itu mengahmpiri kami, Ya Allah, dengarlah rintihan kami ini, kami merayu padamu Ya Allah, makbulkan doa kami…..kami ingin mencintai maka kurniakanlah kami perasaan cinta kepadaMu, kami juga ingin dicintai maka cintailah kami seperti mana Engkau mencintai kekasihMu yang juga Nabi utusanMu kepada kami yakni Rasulullah saw, kurniakanlah kami kemanisan iman itu, yakni nikmat dalam beribadah kepadaMu…..sesungguhnya kami pasrah akan ketentuanMu kerana kami tahu bahawa Engkau Maha Arif akan apa yang terbaik untuk hamba-hambaMu, kami pusatkan segala amal kami semata-mata keranaMu, terimalah segala amal kami dan kurniakanlah kami darjat yang tinggi di sisimu, layakkan kami memiliki singgasana syurgaMu….Amiin” ***************************************************** “Ya Allah Ya Muhaimin, jadikanlah aku seorang insan yang bergelar ‘Abid di sisiMu, yang ikhlas ibadahnya kepadaMu, sesungguhnya aku sadar betapa manisnya beribadat kepadamu itu dan aku tidak ingin sekali untuk hilang dari merasai betapa lazatnya berdua-duaan bersamaMu di dunia ini apalagi di akhiratMu yakni di syurgaMu…..jangan Kau relakan aku terus mengkhinati segala kurniaan dan nikmatMu di dunia ini, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku, terimalah taubatku….Amiin Ya Rabbal ‘Alamin”